Dhoifuddaffa, 14 Dec 2024
Penjelasan UEFI & Legacy BIOS

UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) dan Legacy BIOS adalah dua jenis firmware yang digunakan oleh komputer untuk menginisialisasi perangkat keras dan memulai sistem operasi. Keduanya berfungsi pada tahap booting komputer, tetapi mereka memiliki perbedaan signifikan dalam cara mereka bekerja dan kemampuannya.
1. UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)
UEFI adalah pengganti dari BIOS tradisional yang menawarkan lebih banyak fitur dan fleksibilitas. Berikut adalah beberapa karakteristik dari UEFI:
- Antarmuka grafis: UEFI mendukung antarmuka grafis dan bisa menggunakan mouse, sedangkan BIOS tradisional hanya berbasis teks dan menggunakan keyboard.
- Kompatibilitas 64-bit: UEFI mendukung arsitektur 64-bit, memungkinkan akses lebih besar terhadap memori dan meningkatkan kinerja.
- Waktu boot lebih cepat: UEFI memungkinkan komputer untuk memulai sistem operasi dengan lebih cepat daripada BIOS.
- Partisi Disk: UEFI menggunakan skema partisi GPT (GUID Partition Table), yang memungkinkan lebih banyak partisi pada hard drive (lebih dari empat) dan mendukung disk lebih besar dari 2 TB.
- Keamanan: UEFI memiliki fitur keamanan yang lebih canggih, seperti Secure Boot, yang mencegah perangkat lunak yang tidak sah atau malware untuk mengakses komputer saat booting.
- Driver dan Program Eksternal: UEFI dapat memuat driver dan program eksternal saat proses booting.
2. Legacy BIOS
BIOS (Basic Input/Output System) adalah firmware yang lebih tua yang telah digunakan selama beberapa dekade. Meskipun telah digantikan oleh UEFI di banyak sistem, BIOS masih digunakan pada beberapa komputer lama. Berikut adalah beberapa karakteristik dari BIOS:
- Antarmuka berbasis teks: BIOS menggunakan antarmuka berbasis teks yang mengandalkan keyboard untuk navigasi.
- Kompatibilitas 32-bit: BIOS hanya mendukung arsitektur 32-bit, yang membatasi akses ke memori lebih dari 4 GB.
- Partisi Disk: BIOS menggunakan skema partisi MBR (Master Boot Record), yang hanya mendukung hingga empat partisi primer dan hard disk dengan kapasitas maksimum 2 TB.
- Boot yang lebih lambat: BIOS biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk memulai sistem operasi dibandingkan dengan UEFI.
- Keamanan Terbatas: BIOS tidak memiliki fitur keamanan seperti UEFI, sehingga lebih rentan terhadap ancaman pada tahap booting.
Perbedaan Utama:
Fitur | UEFI | Legacy BIOS |
---|---|---|
Antarmuka Partisi | Grafis, mendukung mouse | Teks, hanya mendukung keyboard |
Arsitektur | 64-bit | 2-bit |
Skema Partisi | GPT (GUID Partition Table) | MBR (Master Boot Record) |
Waktu Boot | Lebih cepat | Lebih lambat |
Keamanan | Secure Boot, lebih aman | Tidak ada fitur keamanan seperti UEFI |
Ukuran Disk | Mendukung disk lebih besar dari 2 TB | Hanya mendukung disk hingga 2 TB |
Kesimpulan:
UEFI lebih modern, cepat, aman, dan fleksibel dibandingkan dengan Legacy BIOS. Komputer yang lebih baru biasanya menggunakan UEFI, sementara Legacy BIOS lebih umum pada komputer lama. Pengguna dapat memilih mode UEFI atau BIOS tergantung pada kebutuhan sistem, tetapi kebanyakan perangkat keras saat ini lebih menyarankan penggunaan UEFI.
Semoga penjelasan ini membantu!