Danu Andrean, 17 Jan 2025
Memahami Directory Linux

Linux menggunakan struktur file berbasis hierarki yang dimulai dari root directory (/). Semua file dan direktori dalam sistem Linux berada di bawah root ini, termasuk perangkat keras yang terhubung. Berikut adalah penjelasan dari direktori utama yang sering ditemukan di sistem Linux, serta perbandingan dengan sistem operasi lain seperti Windows, FreeBSD, dan macOS.
Sejarah Struktur Direktori di Linux
Struktur direktori Linux berasal dari sistem operasi UNIX, yang dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Dennis Ritchie dan Ken Thompson di AT&T Bell Labs. UNIX dirancang untuk menjadi sistem operasi portabel, multi-user, dan multitasking. Salah satu inisiatif utamanya adalah menciptakan struktur file yang terorganisir secara hierarkis, dengan direktori root (/) sebagai pusatnya. Konsep ini sangat inovatif pada masanya karena memungkinkan berbagai perangkat keras dan file sistem dikelola dalam satu hierarki.

Pada tahun 1991, Linus Torvalds memulai proyek Linux sebagai implementasi kernel sistem operasi yang terinspirasi dari MINIX, sistem operasi turunan UNIX. Struktur direktori Linux mengadopsi banyak elemen dari UNIX karena kompatibilitas dan fleksibilitasnya. Standar hierarki ini terus berkembang dengan diperkenalkannya Filesystem Hierarchy Standard (FHS) yang mengatur tata letak direktori untuk memastikan konsistensi di berbagai distribusi Linux.
Perbedaan dengan Windows, FreeBSD, dan macOS
Windows: Tidak memiliki root directory tunggal seperti Linux. Sistem file Windows menggunakan drive letter (misalnya C:\ atau D:). Struktur direktori Windows lebih sederhana tetapi kurang konsisten untuk perangkat keras dan aplikasi pihak ketiga.
FreeBSD: Sangat mirip dengan Linux dalam hal struktur direktori karena keduanya berasal dari UNIX. Namun, FreeBSD sering memiliki beberapa direktori tambahan seperti /usr/local untuk aplikasi yang diinstal secara manual.
macOS: Juga berbasis UNIX, dengan struktur yang mirip dengan Linux dan FreeBSD. Namun, macOS memiliki direktori unik seperti /Applications untuk aplikasi pengguna dan /Library untuk file sistem dan pengguna.
Penjelasan Direktori Utama di Linux

Root Directory (/)
/ adalah direktori utama atau akar dari sistem file Linux. Semua direktori lain berada di bawah root ini. Root directory biasanya hanya dapat dimodifikasi oleh pengguna dengan hak akses superuser (root).
- Windows: Menggunakan drive utama seperti C:\ sebagai akar sistem file.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan / sebagai root directory.
/bin
Berisi binary executable yang penting untuk sistem, seperti perintah dasar yang digunakan oleh semua pengguna, contohnya:
- ls (melihat isi direktori)
- cp (menyalin file)
- mv (memindahkan file)
- Windows: Setara dengan direktori C:\Windows\System32 yang berisi file executable penting.
- FreeBSD/macOS: Mirip dengan Linux, menyimpan binary penting di /bin.
/sbin
Mirip dengan /bin, namun berisi binary yang digunakan oleh administrator sistem untuk tugas-tugas administrasi, seperti:
- fsck (memeriksa dan memperbaiki sistem file)
- reboot (me-restart sistem)
- Windows: Tugas administratif sering dijalankan melalui aplikasi GUI atau file di C:\Windows\System32.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, berisi binary administratif di /sbin.
/etc
Direktori ini menyimpan file konfigurasi sistem. Contoh file di dalamnya:
- /etc/passwd (informasi tentang pengguna)
- /etc/hostname (nama host komputer)
- Windows: File konfigurasi tersebar di Registry atau file dalam C:\Windows\System32\Config.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menyimpan konfigurasi di /etc.
/home
Setiap pengguna memiliki direktori rumah atau home directory di dalam /home, misalnya:
- /home/user1
- /home/user2
Direktori ini berisi file pribadi pengguna seperti dokumen, pengaturan aplikasi, dan file konfigurasi pengguna.
- Windows: Setara dengan C:\Users[username].
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /home (FreeBSD) atau /Users (macOS).
/root
Direktori rumah untuk pengguna superuser (root). Berbeda dengan /home, direktori ini hanya diakses oleh administrator.
- Windows: Tidak memiliki direktori khusus untuk superuser.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, memiliki direktori /root untuk superuser.
/var
Berisi file yang sering berubah, seperti:
- Log sistem di /var/log (misalnya /var/log/syslog untuk log sistem)
- Data aplikasi (misalnya database kecil, cache atau web)
- Windows: File sementara sering disimpan di C:\Windows\Temp atau di direktori aplikasi.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menyimpan file dinamis di /var.
/usr
Merupakan direktori untuk aplikasi dan file yang tidak penting untuk proses booting, termasuk:
- /usr/bin (binary tambahan untuk pengguna biasa)
- /usr/lib (library yang dibutuhkan oleh aplikasi di /usr/bin)
- Windows: Tidak ada direktori khusus seperti ini. Aplikasi pihak ketiga sering diinstal di C:\Program Files.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /usr.
/lib dan /lib64
Berisi library yang digunakan oleh program di /bin dan /sbin. Contohnya adalah shared libraries yang berfungsi mirip dengan file .dll di Windows.
- Windows: Menggunakan .dll yang disimpan di C:\Windows\System32 atau di direktori aplikasi.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /lib.
/tmp
Direktori ini digunakan untuk menyimpan file sementara. Biasanya, file di sini akan dihapus setelah sistem di-restart atau dalam waktu tertentu.
- Windows: Setara dengan C:\Windows\Temp, penjelasan lengkap bisa lihat disini.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /tmp.
/dev
Berisi file device untuk perangkat keras yang terhubung ke sistem. Contoh:
- /dev/sda (representasi hard drive pertama)
- /dev/tty (terminal)
- Windows: Perangkat keras diakses melalui Device Manager.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /dev.
/mnt dan /media
Direktori ini digunakan sebagai mount point untuk perangkat yang di-mount secara manual atau otomatis, seperti USB drive atau CD-ROM.
- /mnt: Biasanya digunakan untuk mounting manual.
- /media: Biasanya digunakan untuk mounting otomatis.
- Windows: Perangkat yang di-mount langsung terlihat sebagai drive letter (misalnya E:).
- FreeBSD/macOS: Menggunakan /mnt atau /Volumes (macOS).
/opt
Direktori ini digunakan untuk menginstal aplikasi pihak ketiga atau tambahan. Misalnya, jika Anda mengunduh aplikasi yang tidak dikelola oleh manajer paket sistem, Anda dapat menginstalnya di sini.
- Windows: Setara dengan C:\Program Files.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /opt.
/proc
Direktori virtual yang merepresentasikan informasi sistem dan proses yang sedang berjalan. Contoh file:
- /proc/cpuinfo (informasi tentang CPU)
- /proc/meminfo (informasi tentang penggunaan memori)
- Windows: Informasi sistem dapat diakses melalui Task Manager atau Registry.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /proc.
/sys
Mirip dengan /proc, namun lebih berfokus pada perangkat keras dan perangkat yang dihubungkan ke kernel.
- Windows: Informasi perangkat keras diakses melalui Device Manager.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /sys.
/boot
Berisi file yang diperlukan untuk booting sistem, seperti kernel Linux dan bootloader. Contoh file:
- /boot/vmlinuz (kernel Linux)
- /boot/grub (konfigurasi GRUB bootloader)
- Windows: File boot disimpan di partisi sistem, misalnya C:\Boot.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan /boot.
/swap
Partisi atau file swap digunakan untuk memperluas kapasitas memori virtual. Ini tidak terlihat sebagai direktori tetapi merupakan bagian dari sistem file.
- Windows: Menggunakan file pagefile (pagefile.sys) sebagai swap.
- FreeBSD/macOS: Sama seperti Linux, menggunakan partisi atau file swap.
Ketentuan Penggunaan Direktori di Linux
- Akses ke direktori tertentu membutuhkan hak superuser, misalnya /root, /etc, dan /boot.
- File konfigurasi utama harus disimpan di /etc.
- File sementara sebaiknya diletakkan di /tmp atau /var/tmp.
- File tambahan aplikasi pihak ketiga sebaiknya diletakkan di /opt atau /usr/local.
Kesimpulan
Memahami struktur direktori di Linux adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin belajar administrasi sistem atau sekadar memahami bagaimana sistem Linux bekerja. Dengan membandingkan Linux dengan Windows, FreeBSD, dan macOS, kita dapat melihat bahwa meskipun ada perbedaan, prinsip dasar yang diwarisi dari UNIX tetap menjadi fondasi kuat dari sistem operasi modern. 🚀🚀🚀