Danu Andrean, 04 Jan 2025

Kondisi C++

Penjelasan Gambar

Kondisi (condition) adalah salah satu konsep fundamental dalam pemrograman, termasuk di C++. Kondisi memungkinkan program untuk membuat keputusan berdasarkan nilai tertentu. Dengan kondisi, kita dapat mengarahkan alur eksekusi program sesuai dengan kebutuhan.

Struktur Dasar Kondisi di C++

Struktur dasar untuk menggunakan kondisi dalam C++ adalah dengan pernyataan if, else if, dan else. Berikut adalah contoh sederhana:

#include <iostream>

int main() 
{
    int value;
    std::cout << "Masukkan nilai: ";
    std::cin >> value;

    if (value >= 90) 
    {
        std::cout << "Anda mendapatkan nilai A\n";
    } 
    else if (value >= 80) 
    {
        std::cout << "Anda mendapatkan nilai B\n";
    } 
    else if (value >= 70) 
    {
        std::cout << "Anda mendapatkan nilai C\n";
    } 
    else 
    {
        std::cout << "Anda perlu belajar lebih giat\n";
    }

    return 0;
}

Operator Logika

Sesuai yang kita pelajari di materi operator, pernyataan kondisi sering kali melibatkan operator logika:

#include <iostream>

int main() 
{
    int old;
    std::cout << "Masukkan umur Anda: ";
    std::cin >> old;

    if (old >= 18 && old <= 60) 
    {
        std::cout << "Anda termasuk usia produktif.\n";
    } 
    else 
    {
        std::cout << "Anda tidak termasuk usia produktif.\n";
    }

    return 0;
}

Pernyataan Ternary

Selain if, C++ menyediakan operator ternary untuk kondisi sederhana. Sintaksnya adalah:

#include <iostream>
#include <string.h>

int main() {
    int number;
    std::cout << "Masukkan sebuah angka: ";
    std::cin >> number;

    std::string result = (number % 2 == 0 ? "Angka genap" : "Angka ganjil");
    std::cout <<  result << "\n";

    return 0;
}

Switch Case

Untuk kondisi yang melibatkan banyak kemungkinan nilai diskrit, kita dapat menggunakan switch.

#include <iostream>

int main() {
    int days;
    std::cout << "Masukkan nomor hari (1-7): ";
    std::cin >> days;

    switch (days) 
    {
        case 1:
            std::cout << "Hari Minggu\n";
            break;
        case 2:
            std::cout << "Hari Senin\n";
            break;
        case 3:
            std::cout << "Hari Selasa\n";
            break;
        case 4:
            std::cout << "Hari Rabu\n";
            break;
        case 5:
            std::cout << "Hari Kamis\n";
            break;
        case 6:
            std::cout << "Hari Jumat\n";
            break;
        case 7:
            std::cout << "Hari Sabtu\n";
            break;
        default:
            std::cout << "Nomor hari tidak valid\n";
    }

    return 0;
}

Tips dan Best Practice

  • Gunakan Blok “else if” dengan Bijak: Jangan membuat terlalu banyak cabang, karena bisa membuat kode sulit dibaca. Pertimbangkan menggunakan switch jika nilai kondisinya diskrit.

  • Selalu Tambahkan Blok “else”: Meskipun opsional, menambahkan blok else dapat menangani kasus tak terduga.

  • Gunakan Operator Ternary untuk Sederhana: Hanya gunakan operator ternary untuk kondisi sederhana, agar kode tetap mudah dipahami.

  • Gunakan Kurung Kurawal untuk Keamanan: Walaupun tidak wajib, selalu gunakan kurung kurawal {} untuk setiap cabang kondisi untuk menghindari bug.

Kesimpulan

Pemahaman tentang kondisi sangat penting untuk membuat program yang interaktif dan dinamis. Dengan menggunakan if, else if, else, operator ternary, dan switch, Kamu dapat membuat program yang lebih fleksibel dan responsif terhadap masukan pengguna. 🎉🎉🎉



#pemrograman #c++